Ini hanya sebuah tulisan khayalan saya. Semoga menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk pendidikan di Indonesia. (Note: Tulisan ini pernah diterbitkan di Majalah Indonesia Design edisi ... *maaf lupa Untuk Kolom Student Design tahun 2006).
Diakui atau tidak, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki nilai strategis dan sangat diperlukan untuk terus dikembangkan selaras dengan pembangunan sehingga perlu menanamkan budaya berteknologi kepada masyarakat khususnya anak-anak sedini mungkin.
Desain bangunan ini menggunakan tema arsitektur high-tech yang memiliki kesan percaya diri dan optimisme dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Dengan perwujudan transcendental materialsm yaitu perwujudan bentuk yang tidak mempunyai fungsi dan hanya diupayakan untuk menggerakkan emosi serta intelektual manusia yang juga menjanjikan suatu kesempurnaan dan penampilan bangunan yang menunjukkan perjalanan suatu proses (how things work) serta diungkapkan secara jujur.
Bangunan berlantai dua ini juga didukung oleh konsep Imajinasi yang diwujudkan dengan membuat suatu pergerakkan melalui pengolahan jalur sirkulasi (seperti pembesaran dan pengecilan jalur sirkulasi) dengan maksud memaksa pengunjung untuk berhenti sejenak dan merenung sehingga menghadirkan imajinasi dan menumbuhkan kreatifitas anak. Konsep ini diterapkan pula pada penempatan objek peragaan ditempat yang strategis, pencahayaan dan penataan elemen pendukung subjek peragaan yang dapat menggugah emosi pengunjung.
Diakui atau tidak, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki nilai strategis dan sangat diperlukan untuk terus dikembangkan selaras dengan pembangunan sehingga perlu menanamkan budaya berteknologi kepada masyarakat khususnya anak-anak sedini mungkin.
Desain bangunan ini menggunakan tema arsitektur high-tech yang memiliki kesan percaya diri dan optimisme dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Dengan perwujudan transcendental materialsm yaitu perwujudan bentuk yang tidak mempunyai fungsi dan hanya diupayakan untuk menggerakkan emosi serta intelektual manusia yang juga menjanjikan suatu kesempurnaan dan penampilan bangunan yang menunjukkan perjalanan suatu proses (how things work) serta diungkapkan secara jujur.
Bangunan berlantai dua ini juga didukung oleh konsep Imajinasi yang diwujudkan dengan membuat suatu pergerakkan melalui pengolahan jalur sirkulasi (seperti pembesaran dan pengecilan jalur sirkulasi) dengan maksud memaksa pengunjung untuk berhenti sejenak dan merenung sehingga menghadirkan imajinasi dan menumbuhkan kreatifitas anak. Konsep ini diterapkan pula pada penempatan objek peragaan ditempat yang strategis, pencahayaan dan penataan elemen pendukung subjek peragaan yang dapat menggugah emosi pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar