Penang Hill adalah sebutan dalam Bahasa Inggris untuk Bukit Bendera yang ada di Pulau Penang, Malaysia. Nama awalnya adalah Bukit Bendera Pulau Penang atau Flag Hill. Namun karena dari bukit ini menjadi titik tertinggi (sekitar 830 meter diatas Kota George Town) untuk bisa melihat Pulau Pinang secara keseluruhan, maka disebutlah ini menjadi Bukit Penang atau Penang Hill yang sudah dibuka untuk umum sejak tahun 1923 dan menjadi salah satu tempat paling favorit bagi penduduk Pulau Penang kalau lagi suntuk.
Kota George Town dari Penang Hill
Kalau mau ke Penang Hill dari George Town atau Komtar, bisa langsung naik bus Rapid jurusan Air Itam (201) seharga 2.7 RM. Lokasinya sangat dekat dengan Kek Lok Si Temple, namun berada di sisi bukit yang berlawanan. Tiba di depan gerbang bertuliskan Kereta Api Bukit Bendera 1923, langsung saja membeli tiket kereta (yang disebut funicular) disebelah kanan. Antrian pertama adalah untuk membeli tiket seharga 30 RM (dewasa) dan 15 RM (anak-anak dibawah 12 tahun). Tiket tersebut khusus untuk pengunjung yang bukan Orang Malaysia. Kalau punya teman di Malaysia, mending diajak saja, supaya dapat harga khusus 8 RM. Antrian kedua adalah masuk ke dalam kereta dan ternyata kalau Hari Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung sangat banyak. Ada 2 kereta yang akan naik dan turun secara bergantian dengan selang waktu sekitar 20-30 menit. Perjalanan kereta ke Penang Hill sekitar 5 menit dan ternyata rel kereta api ini dibangun selama 17 tahun dari 1906 hingga 1923. Nanti kereta juga akan melintasi terowongan sepanjang sekitar 10 meter yang tahun pembangunan 1922. Kereta yang dipakai kini merupakan kereta terbaru dengan daya angkut sekitar 80 penumpang dan desain kereta yang miring menyesuaikan kemiringan bukit sekitar 45 derajat.
Gerbang Penang Hill
Harga Tiket Kereta ke Penang Hill (Pulang Pergi)
Kereta di Penang Hill (2 Jalur)
Jalur menanjak setelah terowongan
Terowongan 1922
Saat tiba di Penang Hill, sangat jelas terlihat pengaruh arsitektur Eropa di beberapa bangunan yang ada. Jarang sekali terlihat kendaraan bermotor di Penang Hill, hanya terdapat beberapa kendaraan seperti Golf Car yang disewakan untuk pengunjung yang tak ingin malas jalan kaki mengelilingi Penang Hill. Namun jalan kaki merupakan pilihan yang tepat karena udara yang sejuk dan tersedianya pedestrian dengan pohon rindang yang tidak akan membuat kepanasan. Fasilitas di Penang Hill sangat lengkap, disini ada restoran dengan view yang menakjubkan, hotel berbintang (Hotel Bellevue), kios cinderamata, penjual makanan dan cemilan, food court, museum, kafe hingga arena bermain anak. Yang paling menarik adalah Museum Burung Hantu (Owl Museum), Kuil Hindu India dan sebuah Masjid kecil berkubah emas.
Setelah makan siang di food court, masuk ke dalam Museum Burung Hantu dengan biaya 10 RM. Koleksi pernak pernik buurung hantu di museum ini sangat lengkap, mulai dari lukisan, patung, hiasan bunga, boneka, hingga gantungan kunci dan pin, semua ada. Persis berada di satu lantai dibawah food court, museum ini juga dilengkapi tempat bermain anak dan video, film kartun hingga film documentary tentang burung hantu. Dibagian depan bangunan food court terdapat hall terbuka dan salah satu gerbong kereta kayu yang pernah dipakai di Penang Hill. Naik ke atas lagi, ada taman bermain anak yang bersebelahan dengan Kuil Hindu India dan Masjid. Paling terakhir jika menyusuri jalan di Penang Hill, terdapat bangunan tempat kantor pemerintahan. Namun sayang sekali bangunan tersebut tidak diperbolehkan masuk untuk umum. Sebelum kembali ke George Town dengan Rapid Bus 201, ternyata disediakan teropong untuk melihat lebih jelas George Town dari Penang Hill. Hanya membayar 1 RM, untuk melihat selama sekitar 5 menit. Terlihat Penang Bridge, Komtar, Pelabuhan dan gedung-gedung tinggi lainnya.
Komtar, Bangunan Tertinggi di Penang
Penang Bridge
Hall di Penang Hill
Kuil Hindu
Bangunan Pemerintahan di Penang Hill
Teropong 1 RM
Pintu Masuk The Owl Museum
Koleksi The Owl Museum
Yang Dijual di The Owl Museum
Jalur Funicular Penang Hill
-panca suwandika-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar