Minggu, 22 Desember 2013

Dari Medan ke Kepulauan Seribu

"Hai..." sapa kenalan baru saat saya mengikuti open trip ke Pulau Bira dan beberapa pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Kenalan inipun berlanjut dengan percakapan sesaat sebelum perjalanan di subuh hari itu dimulai.
Teman        : "Dari mana?"
Saya           : "Dari Medan..."
Teman        : "Ahh yang bener? Jauh-jauh dari Medan buat trip ke Pulau Bira?"
Saya           : "Iya, emang kenapa?"
Teman        : "Kan jauh, sendirian pula..."
Saya           : "Ah biasa saja, kan nanti disini bakalan nemu temen baru..."
Memang betul, berangkat dari Medan jam 11 malam setelah pesawat mengalami delay selama 2 jam akhirnya saya sampai di Jakarta jam setengah dua pagi. Rencana selama 2 hari kedepan, saya akan mengakhiri akhir pekan ini dengan ikutan open trip ke Pulau Bira. 
Pulau Harapan Dilihat dari Pulau Bulat, Kepulauan Seribu

Pasar ikan di dekat Pelabuhan Muara Angke pagi itu sudah bergeliat. Bau amis ditambah jalanan yang becek dan sedikit berlumpur harus dilalui menuju ke tempat berkumpul di dekat pelabuhan sekitar jam 4 pagi Hari Sabtu, 9 November 2013. Mulai dari beberapa orang sudah terlihat berkelompok dan akhirnya hingga jam 8 pagi ada ratusan orang berkumpul yang akan berlibur ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Kelompok open trip yang saya ikuti ada 30 orang, dan rata-rata semuanya berasal dari Jakarta. Akhirnya kapal kayu yang mengangkut ratusan penumpang berangkat ke arah utara dengan tujuan pertama di Pulau Pramuka dan berakhir di Pulau Harapan selama 3 jam perjalanan. Selain ke Pulau Harapan, ada juga rute lainnya yaitu ke Pulau Tidung di sebelah barat dari Kepulauan Seribu. Mendung di pagi hari dan akhirnya hujan pun ikut turun bersama ratusan penumpang di Pelabuhan Pulau Harapan. Kepala masih pusing dan perut sedikit mual akibat goncangan ombak dan kurang tidur semalam. Jadi ingin langsung tidur sebentar di penginapan sebelum perjalanan lanjut ke Pulau Bira dan 2 pulau lainnya untuk snorkeling.
Setelah cukup istirahat dan makan siang di penginapan (baca : rumah penduduk yang disewakan untuk penginapan), perjalanan lanjut ke Pulau Bira dengan kapal yang lebih kecil dan cukup muat untuk 40 orang. Gerimis dan angin laut yang cukup kencang buat kondisi badan makin tidak bersahabat saja. Mual masih belum hilang, tapi kalau jadwal selanjutnya adalah snorkeling, semangat jadi hidup lagi dan badan serasa tidak lelah. Ada 2 spot yang akan dijelajahi salah satunya di Pulau Bira. Sayang kami tidak bisa merapat ke Pulau Bira, karena memang tertutup untuk umum. Pemandangan bawah lautnya pun cukup bagus, tapi hati-hati karena banyak sekali bulu babi dan cukup sehat alias besar-besar. Puas snorkeling, perjalanan lanjut ke salah satu objek yang wajib dikunjungi di utara Kepulauan Seribu yaitu Pulau Gosong. Pulau Gosong berupa pulau tidak berpenghuni karena hanya terdapat pasir pantai saja. Tapi jangan salah, disana masih ada satu-satunya penjual jajanan dan minuman. Disinilah tempatnya untuk berfoto ria karena lautnya yang jernih dan dengan background pulau-pulau indah disekelilingnya. 
Hari pertama perjalanan diakhiri dengan makan malam bersama (baca : barbecue) di penginapan dan jalan-jalan disekitar Pulau Harapan. Melihat kehidupan masyarakat Pulau Harapan dan sambil saling kenal peserta trip satu dengan yang lainnya. Inilah yang saya sukai saat mengikuti open trip, akan punya kenalan baru, cerita baru dan berbagi pengalaman & akhirnya dapat pengetahuan baru, sangat menyenangkan.

Hari kedua, Minggu 10 November 2013, perjalanan hari ini tidak ada jadwal snorkeling, jadi hanya mengunjungi beberapa pulau indah di hari yang "akhirnya" cerah. Jam 7 pagi, kapal meninggalkan Pulau Harapan menuju ke Pulau Panjang dengan 30 menit perjalanan. Sebelum tiba di Pulau Panjang, memang kapal sengaja melewati beberapa pulau indah lainnya, namun sayang tidak bisa bersandar karena pulau-pulau tersebut adalah pulau pribadi dan tertutup untuk umum. Namanya juga Pulau Panjang, pulau ini berbentuk lonjong dan memanjang memiliki pantai yang indah dan bisa melihat Pulau Gosong dan pulau lainnya. Disini ternyata juga terdapat penginapan semacam cottage dan beberapa rumah penduduk yang memiliki Pulau Panjang. Untuk sekali bersandar, satu kapal dikenai biaya Rp 10 ribu. Setelah dari Pulau Panjang, kapal berlanjut ke Pulau Bulat (nama pulau disesuaikan dengan bentuknya, biar mudah dihafal), pulau yang konon disebut-sebut dimiliki oleh mantan orang nomor satu di negara ini. Entahlah, yang penting saya bisa menikmati keindahan pulau dengan ombak yang cukup besar ini. Kabar dari salah seorang pemandu, dulunya terdapat penginapan di pulau ini, namun kini tidak lagi beroperasi dan bangunan tersebut tidak terawat sama sekali. Beberapa sekolah dasar menjadikan pulau ini sebagai lokasi untuk berolahraga.
Menatap Pulau Harapan dengan deretan atap rumah penduduk dari Pulau Bulat menjadi pemandangan terakhir open trip yang berakhir jam 2 sore. Sudah terbayang kapal dengan ratusan penumpang yang akan membawa kami ke Pelabuhan Muara Angke. Setelah perjalanan dari Jakarta ke Pulau Harapan kami berada di dek bawah kapal, kini perjalanan pulang, kami memilih berada di dek bagian atas. Ternyata pilihan ini sangat tepat, selain tidak terasa goncangan ombak, juga bisa merasakan hembusan angin dan pemandangan pulau-pulau lainnya. 
Teman        : "Terus kamu pulang kapan ke Medan?"
Saya           : "Pesawat nanti malam jam 8 malam"
Teman        : "Wahh... Trus berapa dapat tiket pesawatnya?"
Saya           : "Murah koq cuma 600 ribu PP.."
Teman        : "Hhaaaa...lumayan murah ya ternyata..."
Saya pun hanya tertawa kecil sebelum perpisahan dengan teman-teman baru saya yang sangat menyenangkan, kembali lagi ke Medan dengan cerita dan pengalaman baru. Tapi kalau disuruh kesana lagi, saya bakalan pikir-pikir lagi, karena perjalanan yang sangat melelahkan.
 
Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara
Pelabuhan di Pulau Harapan
Gerbang Masuk ke Permukinan Pulau Harapan
Perahu Bersandar di Pulau Harapan
Snorkeling Time
Pemandangan Terumbu Karang Pulau Bira
It is Me
Pulau Gosong
"Captain Phillips" ala Nelayan di Kepulauan Seribu
Narsis di Pulau Gosong
Dermaga Pulau Panjang
Pulau Panjang
Dermaga Lainnya di Pulau Panjang
Penginapan di Pulau Panjang
Sampan di Pulau Harapan
Pantai di Pulau Bulat
Bermain di Pulau Bulat
Pulau Harapan dari Pulau Bulat 


-panca suwandika-

2 komentar:

  1. Pulau Tidung adalah obyek wisata paling unik di kepulauan seribu.

    BalasHapus
  2. Kunjungi pula Jembatan Cinta Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Salam Wisata.

    BalasHapus