Kamis, 29 Desember 2011

Ada Keraton di Songeneb

Songeneb? apaan tuh? dalam Bahasa Madura berarti Sumenep, sebuah kota yang juga nama kabupaten paling timur di Pulau Madura. Ini cerita perjalanan saya Bulan April 2011 lalu tepatnya tanggal 12, berkeliling Pulau Madura, mulai dari kota paling barat yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga terdamparlah di kota yang berlambang naga dan kuda terbang, Sumenep. Kesempatan berkeliling di kota yang bersih ini langsung menuju ke salah satu bangunan bersejarah di pusat kota yaitu Keraton Sumenep, kebanggaan warga Sumenep dan Madura pada umumnya.

Kamis, 22 Desember 2011

She is My Mom

Hari ini tepat tanggal 22 Desember. Setiap tanggal ini di Indonesia diperingati sebagai Hari Ibu. Awalnya dikenal sebagai Hari Ibu karena pada tanggal 22-25 Desember 1928 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta. Sejak itulah setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu sebagai wujud rasa terima kasih yang tulus kepada perempuan, khususnya para ibu. Tentu masing-masing orang punya pengalaman tak terlupakan saat bersama ibu, begitupun dengan saya. Ni Ketut Sulendri, nama seseorang yang telah melahirkan, merawat, mengajarkan, menceritakan pengalaman hidupnya kepada saya. She is my mom...

Senin, 19 Desember 2011

'Melali' ke Ubud Bali

'Melali' dari Bahasa Bali yang berarti jalan-jalan/berlibur. Nah, saat liburan ke Bali, mungkin tujuan utama hanyalah Pantai Kuta, Jimbaran, Legian, Sanur, Nusa Dua, atau Tanah Lot. Memang tempat-tempat yang saya sebutkan tadi adalah objek wisata yang paling populer dan paling sering dikunjungi wisatawan. Bukan hanya fasilitas yang lengkap, tempat tersebut juga letaknya sangat strategis dan mudah dicapai baik itu dari Kota Denpasar maupun Bandara Ngurah Rai. Namun ada tempat yang sebaiknya dikunjungi juga saat berlibur di Bali, yaitu Ubud. Memang jaraknya sekitar 45 menit berkendara dari Denpasar. Sepanjang perjalanan tidak akan membuat bosan, karena berbagai pemandangan akan menemani mulai dari kerajinan patung khas Batubulan, toko perhiasan perak Celuk, hingga terasering persawahan dan perkampungan khas Bali Singapadu. Semuanya jadi sempurna dengan beragam fasilitas dan objek wisata yang lengkap di Ubud. 

Rabu, 14 Desember 2011

Makanan Serba Ber-'jamur'

Jangan merasa jijik terlebih dahulu untuk mencoba makanan yang semuanya ber-'jamur'. Karena makanan ber-'jamur' kali ini bukan sembarang jamur, tapi jamur yang dapat dimakan, sehat dan tentunya enak. Nah, ini dia yang menjadi andalah salah satu restoran di Yogyakarta yaitu Jamur. Terletak di Jalan Niron, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Restoran Jejamuran memang khusus menyajikan makanan mulai dari pepes, sate, tongseng dll, dengan olahan bahan dasar dari jamur. Hhhmmmm...yuummyy...

Jumat, 09 Desember 2011

Light Photography

Berikut beberapa hasil jepretan saya dengan kamera SLR sederhana yang saya kumpulkan dan beri tema "cahaya". Dari tema ini saya kelompokan menjadi 2 yaitu cahaya alami (matahari dan api) serta buatan (lampu). Karena masih newbie, mohon jika ada masukkan diberi komentar beberapa hasil jepretan saya ini. Selamat menikmati... 

Selasa, 06 Desember 2011

"NEMU" Resto di Ubud-Bali berasa di Italia

Mencari tempat makan yang "NEMU" alias Nyaman, Enak, dan MUrah di Ubud, Bali memang susah-susah gampang. Kalau tempat makan yang nyaman, sangat mudah dicari, karena standar turis mancanegara menuntut bisnis resto di wilayah ini untuk memberikan konsep yang berbeda dan nyaman tentunya. Enak, itu sudah pasti, kalau tidak mau ditinggalkan begitu saja oleh pelanggan tanpa datang lagi ke resto tersebut. Nah, kalau murah, itu yang susah dicari. Apalagi kalau sekaligus "NEMU" ditemukan disebuah resto di Ubud, Bali. Tapi kali ini saya berhasil nemu resto yang "NEMU" di Ubud-Bali, Pizza Bagus, di Jalan Pengosekan.

Kamis, 01 Desember 2011

Six Point Cafe Sanur-Bali (Sport, Entertainment & Traditional

Sebenarnya malam itu tidak ada rencana untuk nongkrong di sekitar Sanur, Bali. Namun karena ada event, sambil menunggu, akhirnya terdamparlah di salah satu cafe yang terlihat cukup menarik, simple namun cozy. Cafe Six Point di Jalan Danau Buyan Sanur (persis dibelakang resto cepat saji McD Sanur). Well, kebetulan saat itu bawa kamera, akhirnya keputusan untuk mengambil gambar sisi menarik dari cafe ini saya lakukan, walaupun hanya membeli minuman segar sambil menunggu...

Sabtu, 12 November 2011

Brownies, Not Food But The Dog's Name

Sebenarnya tulisan ini diluar dari koridor tujuan awal blog dibuat, yaitu tulisan tentang arsitektur (karena saya lulus dari fakultas Teknik Arsitektur), fotografi (sebagai hobi iseng), traveling (jalan-jalan juga hobi saya) dan makanan (karena suka makan). Tak apalah, kali ini saya menulis tentang Brownies, seperti judul tulisan ini, bukan mengenai makanan kue coklat yang di oven dan sangat lezat, tapi mengenai 'maaf' seekor anjing peliharaan saya yang berwarna coklat seperti warna kue brownies, yah walaupun nggak berwarna coklat tua seperti layaknya kue brownies, tapi tetap ada coklatnya...hehehe sekali lagi 'maaf' sedikit memaksa.

Rabu, 05 Oktober 2011

Monochrome

My personal collection of Monochrome Photography without editing... Enjoy it.

Kamis, 29 September 2011

Depth of Field

Beberapa jepretan dengan efek Depth of Field (DoF). Untuk kritik dan saran bisa langsung diberikan di kolom komen. Selamat menikmati....
The Color of Flower

Rabu, 28 September 2011

Pantai Pasir Putih, Si Perawan yang Mengajarkan Kesabaran

Ini pengalaman liburan yang sukses mengajarkan saya untuk bersabar dan akhirnya mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Tepatnya 3 September lalu, masa-masa liburan Lebaran, saya memutuskan untuk tidak pulang ke kampung, Denpasar-Bali, karena harus tugas keluar kota lalu melanjutkan liburan ke Lumajang (tepatnya ke desa Pronojiwo, Tempursari perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang).

Minggu, 04 September 2011

Borneo, Saya Datang..!! (Part 2)

Ini dia beberapa tempat makan yang saya kunjungi saat di Balikpapan. Mulai dari tempat makan paling favorite wisatawan di Balikpapan, tempat makan sederhana, hingga tempat nongkrong anak muda di Kota Balikpapan. Tidak ketinggalan oleh-oleh khas kota minyak tersebut.

Senin, 29 Agustus 2011

Hotel Eksotis di Blitar, Hotel Tugu (#2)

Setelah sekilas membahas mengenai Hotel Tugu dan sejarahnya, kini saya akan mengintip seperti apa interior Sang Fajar Suites, kamar standar serta mencicipi makanan di restoran hotel tertua di Indonesia ini.


Hotel Eksotis di Blitar, Hotel Tugu (#1)

Entah mengapa setiap berkunjung atau tugas di Blitar, saya selalu menginap di hotel yang katanya merupakan hotel tertua di Indonesia, dibangun tahun 1850, woooww..!! Sebelum bernama Hotel Tugu Sri Lestari, hotel ini terlah beberapa kali berganti nama, mulai dari bernama Hotel Centrum lalu berubah lagi menjadi Hotel Sri Lestari. Selain itu hotel ini juga memiliki keterkaitan dengan sejarah Bangsa Indonesia, dimana menjadi saksi bisu perlawanan terhadap kolonial Belanda. Bangunan hotel ini sebenarnya perpaduan gaya arsitektur Belanda dan Jawa (bangunan Joglo). Dengan pilar-pilar besar khas Eropa, namun bagian atap menggunakan gaya rumah Joglo. Sangat menarik.

Nyicip Makanan Enak di Blitar


Sebenarnya kalau ke Blitar, saya selalu bingung untuk mencari tempat makan yang enak. Sudah 3 kali berkunjung ke Blitar, namun hanya mampir ke tempat makan yang menurut saya dimana-mana ada, alias standar seperti nasi pecel, nasi penyet atau bakso.
Sampai tanggal 28 Juli lalu saya diajak ke salah satu tempat makan, yang kalau saya tanya teman saya, memang terkenal di Blitar. Wah..wah..wah.. telat neh saya dapat informasinya. Nama tempat makan tersebut adalah President Lesehan 2 yang berada di Jl Ir Soekarno Jatimalang, Blitar, persis sekitar 1 kilometer setelah makam Bung Karno.

Minggu, 14 Agustus 2011

Children Science and Technology Center in Denpasar (Just My Imagination)


Ini hanya sebuah tulisan khayalan saya. Semoga menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk pendidikan di Indonesia. (Note: Tulisan ini pernah diterbitkan di Majalah Indonesia Design edisi ... *maaf lupa Untuk Kolom Student Design tahun 2006).
 


Berbelanja Barang Antik di Denpasar

Mungkin tujuan utama jika kita berpergian ke Bali adalah untuk berlibur, menikmati keindahan alam dan keragaman budayanya. Namun kini selain berlibur, anda juga dapat melihat-lihat atau bahkan membeli beragam barang antik dan unik disana.

Selasa, 26 Juli 2011

Warna Warni Jember Fashion Carnaval (JFC) 2011

Jember Fashion Carnaval (JFC) 2011 yang merupakan gelaran JFC yang ke 10 mengambil tema Eyes On Triumph digelar Minggu, 24 Juli 2011 dengan mengambil start dari Alun-alun Jember hingga finish di GOR Pemuda.
Berikut 20 foto terbaik hasil jepretan iseng saya yang kebetulan menyaksikan carnaval dengan 600 karya busana berbagai model dan disaksikan puluhan ribu penonton.


Jumat, 22 Juli 2011

Borneo, Saya Datang..!! (Part 1)


Ini kali pertama untuk saya berkunjung ke Kalimantan. Sebenarnya keinginan untuk jalan-jalan ke Kalimantan, tepatnya Balikpapan, adalah saat saya menonton acara traveling di TV, dimana saat itu membahas mengenai objek wisata jembatan tajuk (canopy bridge) di Hutan Wisata Bangkirai, Kalimantan Timur yang disebutkan kalau merupakan jembatan tajuk pertama di Indonesia, kedua di Asia dan kedelapan di dunia. Woww...!!!

Sabtu, 09 Juli 2011

Makan Enak di Bandung


Anda penggemar bintang kungfu legendaris Bruce Lee atau suka dengan hal-hal yang berbau komik?? Namun Anda juga suka mencicipi masakan khas Tiongkok. Ada satu restoran unik dengan suasana serba nuansa kungfu serta pernak pernik komik yang menarik.
Saya berkesempatan dapat tugas 2 hari ke Bandung beberapa hari yang lalu, weekend dan pas dengan liburan sekolah. Anda pasti sudah tahu kondisi Kota Bandung saat itu. Jangankan hotel berbintang, hotel kelas melati pun penuh. Penerbangan dari Surabaya bukan langsung ke Bandung, melainkan ke Jakarta lalu naik salah satu travel terkenal ke Bandung. Penerbangan Surabaya-Bandung dan sebaliknya penuh semua. Ooo lala… Bandung, kota liburan. Selesai meeting memberhentikan taksi di pinggir Jalan Banda. Entah saat itu saya mau menginap kemana. Sudah 6 hotel yang saya telpon, semuanya full alias kamar penuh. Namun memang Tuhan berbaik hati sama saya, saat melewati Jalan H Akbar, disalah satu gang tertulis Hotel Unik. Tanpa ragu langsung masuk gang tersebut, ada 1 kamar kosong, namun family room. Ya sudahlah daripada mencari lagi dan nggak ada kepastian dapat, akhirnya saya check in di hotel tersebut.

Jumat, 24 Juni 2011

Nuansa Bedek dalam Arsitektur, Natural dan Tradisional


Siapa yang tidak tahu bedek? Orang Indonesia pasti tidak asing dengan material bangunan yang satu ini. Bedek merupakan anyaman yang terbuat dari bahan bambu (kulit terluar dari batang bambu) dengan beragam bentuk dan warna.

Kamis, 23 Juni 2011

Pagar Bambu, Unik dan Menarik

Selain murah dan mudah didapat, material bambu memiliki karakteristik dan keindahan tersendiri untuk mempercantik taman di rumah Anda.
Ini sebuah cerita untuk memberikan ide buat rumah Anda yang menginkan pagar yang lebih alami dengan menggunakan bambu.

Rabu, 22 Juni 2011

Toko Oen Malang, Nikmatnya Tempo Doeloe..


Kota Malang.. Saya tidak akan pernah bosan kesana. Sangat beruntung sekali tinggal di Surabaya, mau pergi kemana saja serasa dekat. Memang jika dilihat dari fasilitas transportasi apapun, Kota Surabaya hampir sama dengan Jakarta. Baik itu penerbangan, kereta api, kapal laut maupun kendaraan darat. Bahkan Kota Surabaya letaknya lebih strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia. Mau ke barat atau timur lebih dekat.

Kembali lagi ke Malang. Ini perjalanan saya ke Malang tanggal 4-5 Juni 2011 lalu. Sebenarnya diajak teman sih, tapi karena libur weekend dan memang tidak ada jadwal apapun akhirnya saya ikut juga. Rencana ke Malang juga dapat dikatakan waktunya mepet, dan ditambah dengan long weekend, sudah hampir dipastikan masalah yang timbul, penginapan.
Setelah menelpon beberapa hotel akhirnya dapat juga Hotel Griyadi Montana, dengan harga biasanya 380 ribuan, karena weekend, harganya naik jadi 500 ribuan dengan kamar standar. Tak apalah, yang penting dapat penginapan. Jadwal di Malang sebenarnya ingin keliling mencari makanan. Mulai dari Bakso Bakar (sayangnya cuma mengantar saja, karena saya tidak makan daging sapi, maaf..), jagung bakar Jl Dr Soetomo yang ramai, Pusat jajanan rakyat di samping Stadion Gajayana, Rujak Manis Jl Semeru, hingga makan di Wapo Jl Soekarno Hatta.
Tapi sebenarnya saya ingin ke satu tempat dengan konsep tempo dulu dengan makanan khas Belanda. Yup, Toko Oen Malang.

Selasa, 21 Juni 2011

Lombok..Surganya Makan Makanan Pedas



Jika ditanya, apakah sering ke Lombok? sepertinya setiap tahun saya sempatkan ke Lombok. Selain masih banyak ada keluarga disana, saya sangat kangen dengan makanan pedas khas Lombok. Memang kalau mendengar kata Lombok, kita pasti sudah menduga daerahnya atau pendudukmya yang pedas. hehehe... maksa ya. Tapi ternyata tidak juga, Lombok punya banyak keindahan, keunikan penduduknya, dan pastinya makanannya.
Jika ke Lombok, di pesawat saya langsung sudah membayangkan semua makanan yang sudah saya inginkan, mulai dari plecing kangkung, pecel khas Lombok, rujak manis yang super pedas, dan makanan rumahan khas Lombok. Tentu semuanya dengan sambal.
Sangat beruntung jika berpergian ke suatu tempat kita punya sanak saudara atau teman dekat, jadi tidak ada biaya untuk penginapan. Kalau beruntung, sarapan pun gratis. Wah hemat sekali liburan seperti itu. Kebetulan di Mataram, saya memiliki keluarga kakak dari ayah saya. Ini cerita perjalanan saya ke Lombok 15-16 April 2011 lalu.
Tujuan pertama tempat makan di Lombok adalah di Rumah Makan Sederhana di Cakranegara Mataram. Dari namanya RM Sederhana, tempatnya memang cukup sederhana. Terletak didepan Islamic Center Mataram, bangunan rumah makan ini sepertinya dari 2 ruangan yang dijadikan satu. Mungkin karena jumlah pengunjung yang semakin banyak. Menu utama di rumah makan ini ada 3 macam yaitu pecel khas Lombok, plecing dan rujak manis.

Menyantap Nasi Lodho Pak Yusup Khas Trenggalek

Perjalanan ini saya lakukan tanggal 14 September 2010 lalu. Diantar oleh seorang driver merupakan perjalanan perdana saya menysuri jalur selatan Jawa Timur yaitu dari Kota Trenggalek menuju Kota Tulungagung.
Sebenarnya sebelumnya saya berkunjung ke Kota Pacitan. Menikmati Pantai Teleng Ria. Maklum saat itu liburan setelah Lebaran, jadi pastinya kota-kota kecil bergeliat karena banyak yang pulang kampung. Sebut saja Kota Pacitan, Ponorogo, Magetan, termasuk Trenggalek dimana banyak dipenuhi kendaraan ber plat nomor dari Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya bahkan Denpasar.
Dari Trenggalek sekitar jam 11 siang. Saya masih ragu apakah akan makan siang di Kota Trenggalek. Karena keinginan untuk menikmati makanan khas Trenggalek begitu besar. Untungnya sinyal di kota itu lumayan bagus buat akses internet pun cukup baik lah. Langsung saja saya saya bertanya kepada Mr. Google mengenai makanan khas yang paling sering dicari di Trenggalek dan sekitarnya.
Sepertinya dari hasil pencarian di Mr. Google banyak yang menyarankan makan di Tulungagung. Tapi dengan jarak tempuh 30 KM atau sekitar 45 menit dan ditambah dengan mencari lokasi makan tersebut jadi enggan untuk makan disana. Eiitss tunggu dulu, ternyata setelah balik ke halaman pencarian berikutnya ada tempat makan Nasi Lodho Pak Yusup. Lihat gambarnya kelihatan enak. Sepertinya inilah pilihan yang saya cari.

Arsitektur Tradisional Desa Adat Nyalian Bali



Desa Nyalian, sebuah desa yang berada di timur Pulau Bali ini memiliki beragam keunikan arsitektur tradisional Bali. Bagaimana keunikan dari wajah arsitektur desa ini ?
Desa yang terletak 46 kilometer sebelah timur Kota Denpasar atau sekitar 12 kilometer kearah barat Kota Semarapura, termasuk kedalam wilayah Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali. Dengan jumlah penduduk lebih dari 4.616 jiwa (1.039 kepala keluarga), Desa Nyalian masih menerapkan konsepsi-konsepsi yang berdasarkan atas kepercayaan yang dimiliki masyarakat setempat. Hal tersebut dapat dilihat pada struktur budaya setempat yang ada, baik itu mengenai keadaan penduduk, alam maupun fisik yang berupa bangunan dan bentuk permukiman yang terdapat di desa tersebut.

Dibalik Kemegahan Istana Kesultanan Bima


Kali pertama berada di Kota Bima suasana langsung terasa panas menyengat dan gerah. Bahkan sempat juga mendengar guyonan wisatawan dengan penduduk setempat yang menyebutkan Kota Bima memiliki “sembilan matahari”, karena terlalu panasnya. Namun perjalanan dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin menuju pusat Kota Bima cukup menarik perhatian. Bukit-bukit gersang dan Pantai Lawata yang indah dengan pemandangan Pulau Kambing sebagai gerbang ucapan selamat datang di kota yang juga dikenal dengan sebutan Mbojo.
Tak banyak hal menarik yang dapat dinikmati di Kota Bima. Deretan pertokoan yang menjadi pusat nadi perekonomian Kota Bima terlihat cukup ramai. Pusat Kota Bima terletak di sebuah tanah lapang serupa dengan alun-alun yang disebut dengan Serasuba. Nah, dari Serasuba inilah terlihat beberapa bangunan megah nan indah dengan bentuk khas segi delapan. Lalu munculah pertanyan bangunan apakah itu? Dengan perpaduan antara arsitektur Eropa dan arsitektur khas Bima serta bentuk yang sangat menarik.
Asal Mula Museum Asi Mbojo (Kompleks Istana Kesultanan Bima)