Minggu, 08 Juni 2014

Trip 3 Countries in 5 Days (Sawadika Bangkok)

Kesalahan pertama jika mau jalan-jalan adalah tidak membuat itinerary perjalanan yang detail, apalagi kalau berangkat kesuatu tempat tidak sendirian. Yang ada bakalan bingung dan berdebat mau kemana, menginap dimana, dan naik apa, padahal sudah berada di lokasi tengah kota yang merupakan pusatnya turis di kota itu. Itu yang terjadi saat kami tiba di Bangkok dan diturunkan di Jalan Sam Sen. Saya tidak merinci detail perjalanan yang akan kami lakukan saat di Bangkok, karena memang hanya ingin menghabiskan waktu ke Museum Madame Tussauds, sebelum balik ke Medan dengan pesawat jam 4 sore keesokan harinya. Setelah bertanya sana sini, akhirnya sampai di Jalan Khaosan, jalan ternama di Kota Bangkok yang menjadi pusatnya para backpacker dari seluruh dunia berkumpul, karena banyak penginapan, tempat hiburan dan resto murah disana. Sawadika Bangkok.
Sawadika, Halo Thailand
Sabtu, 3 Mei 2014
Ini adalah kali kedua saya berkunjung ke Bangkok, yang pertama di tahun 2007 yang lalu dan perjalanan saat itu ikut grup tur dengan 10 peserta saja. Rata-rata semua objek wisata sudah dikunjungi saat tur itu, namun hanya satu yang belum yaitu Museum Madame Tussauds  karena baru dibuka Desember 2010. Jadilah kunjungan kedua saya di Bangkok, hanya dengan sisa waktu yang sedikit sebelum kembali ke Medan, rencana perjalanan saya buat untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds dan rekan saya Sony setuju.
Kembali lagi di Jalan Kaohsan, yang awalnya kami tidak tahu bahwa sudah berada di pusat Kota Bangkok dan tempat yang dianggap paling pas untuk backpacker menginap di Bangkok. Maklum saja karena kami tidak mengaktifkan paket data roaming (baca hanya modal wifi gratis) sehingga tidak bisa lihat lokasi dengan peta di smartphone. Akhirnya setelah lama berdebat, kami memutuskan untuk menginap di salah satu hotel yang ada di jalan super ramai itu, dan Hotel Kaoh San Palace jadi pilihan tempat menginap dengan harga murah, kamar superior 2 tempat tidur dan free wifi hanya 800 Baht (sekitar Rp 300 ribu) semalam dan ada kolam renangnya juga. Setelah check in dan mendapatkan akses internet gratis yang diidam-idamkan, barulah sadar kalau kami berada di pusat Kota Bangkok. Tanya ke salah satu kantor agen perjalanan dan mendapatkan kabar gembira, ternyata jarak ke Museum Madame Tussauds dari Jalan Khaosan cukup dekat hanya dengan satu kali naik bus saja dengan biaya hanya 12 Baht saja dan pulangnya gratis, what??!! murah gila.
 Khao San Road di pagi hari
Malam itu kami habiskan waktu untuk keliling Jalan Khaosan, Thanon, Ratchadamnoen, Monumen Demokrasi, Prha Sumen, Bavorn Niwet, Rambuttri dan kembali lagi ke Khaosan dengan berjalan kaki sekitar satu jam lebih. Ratusan pedagang mulai dari makanan, pakaian, pijat, hingga souvenir memenuhi badan jalan, ditambah ratusan turis yang akan memulai aktivitas malam. Deretan restoran mulai menggoda dengan aroma makanan, tapi tidak dengan harganya. Sisa uang baht yang terbatas, membuat kami terpaksa untuk makan malam di salah satu gerobak pedagang pad thai dengan satu porsi yang lumayan banyak dan membuat kenyang hanya 50 Bath saja ditambah air mineral 12 Baht yang kami beli di mini market. Sebelum kembali ke hotel, di salah satu kios agen perjalanan, kami membaca poster hanya 120 Baht dengan mini bus dari hotel menuju ke Bandara Dong Mueang. Rencana awal, kami ke bandara dengan taksi, tapi jika ada yang lebih murah kenapa tidak, kan sisa uang bisa dipakai untuk beli oleh-oleh atau makanan. Beli tiket untuk dua orang untuk keberangkatan besok jam 12 siang dan kumpul di depan kantor travel tadi yang hanya berjarak 100 meter dari hotel. Hari ini selesai dengan seluruh badan pegal, uang yang makin menipis, dan mata yang mengantuk berat. 

Minggu, 4 Mei 2014
Sadar bahwa waktu yang sangat mepet untuk ke Museum Madame Tussauds, lalu kembali ke hotel untuk check out dan harus ke kantor agen perjalanan untuk berangkat ke bandara, akhirnya kami jam 7 pagi sudah berangkat dari hotel. Sebenarnya Museum Madame Tussauds buka sama dengan jam buka Siam Discovery Mall yakni jam 10 pagi. Dengan bus nomor 15 dari Jalan Sam Sen, sekitar 15 menit kami sampai di depan Mall MBK hanya dengan 12 Baht. Karena masih cukup lama, akhirnya kami menghabiskan waktu untuk sarapan mie di salah satu restoran khas Thailand Pranee Building. Kalau yang memiliki masalah dengan lambung, sebaiknya jangan sekali-kali sarapan dengan makanan Thailand yang asam dan pedas. 
Bus Kota Bangkok
Melalui jembatan penyeberangan di Patumwan Junction, saya tertarik dengan beberapa tugu di depan The Bangkok Art and Culture Center dan sempat mengambil foto. Jam 9 pagi, akhirnya masih harus menunggu sejam lagi untuk dapat masuk ke dalam mall dan langsung ke museum. Ada banyak mall diwilayah itu, diantaranya MBK Mall, Siam Center dan Discovery Mall. Pertokoan disekitarnya juga masih tutup, terpaksa duduk menunggu di depan Siam Center sambil melihat kegiatan penduduk Bangkok di Minggu pagi.
Tugu depan The Bangkok Art & Culture Museum
Bangkok pagi hari di depan Siam Center
Dua orang petugas keamanan membuka pintu sambil memberikan hormat bagi pengunjung yang telah datang pertama kali di mal tepat jam 10 pagi. Berada di lantai 4 petugas di Museum Madame Tussauds pun sudah siap melayani pengunjung pagi itu. Jika sudah punya rencana ke museum ini, sebaiknya membeli tiket secara online saja, karena jauh lebih murah. Bila beli via online jadi lebih murah 40% dibandingkan beli langsung di lokasi dan tiket berlaku hingga 30 hari. Info Museum Madame Tussauds Bangkok bisa klik disini
Museum Madame Tussauds di Bangkok adalah salah satu dari beberapa museum serupa di beberapa kota diseluruh dunia, diantaranya London, Amsterdam, New York, Las Vegas, Tokyo, Hongkong, dan Bangkok. Rencananya museum ini juga akan buka di Wuhan, Busan dan Jakarta. Museum yang terkenal dengan patung lilin yang menyerupai manusia, biasanya berupa patung lilin tokoh-tokoh dari seluruh dunia, mulai dari politikus, seniman, penemu, atlet hingga artis. Koleksi patung lilin museum di kota-kota tersebut berbeda-beda, tergantung dari tokoh yang paling dikagumi dan terkenal oleh penduduk setempat. Madame Tussaud sebenarnya adalah Marie Tussaud, seorang perempuan dari Perancis yang membuat patung lilin warisan dari majikan orang tuanya dr. Phillipe Curtius. Patung lilin pertama dan tertua di dunia yang dibuat oleh dr. Phillipe Curtius adalah patung lilin Marie-Jeanne du Barry, selir dari Raja Louis XV Perancis. Setelah dr. Phillipe Curtius meninggal dan mewariskan semua patung kepada Marie Tussaud dan akibat perang Inggris-Perancis, akhirnya Marie Tussaud menetap di Inggris dan membuka galeri pertamanya di London. 
Koleksi Museum Madame Tussauds Bangkok lebih banyak pada tokoh-tokoh terkenal dari Asia, seperti Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit, Mahatma Gandhi, pemain basket Yao Ming, dan Presiden pertama RI Ir. Soekarno. Ruangan museum yang dibuat seperti lorong dimana pengunjung diarahkan untuk menyusuri dan melihat seluruh patung lilin yang ada di museum tersebut. Disetiap lorong akan ada kejutan menarik, mulai dari dekorasi yang identik dengan tokoh tersebut, hingga tema khusus disetiap ruangannya, misal tema anak-anak (dengan tokoh Doraemon dan Hello Kitty), tema super hero (dengan tokoh Spiderman dan Wolverine), tema olah raga (dengan tokoh Tiger Woods, Yao Ming, Steven Gerrard) dan tema artis Hollywood (dengan tokoh Angelina Jolie, Nicole Kidman, dan Jackie Chan). Masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang dibuat dalam bentu patung lilin dengan wujud yang sangat mirip dengan aslinya. 
Sky Dining depan pintu masuk Museum Madame Tussauds Bangkok
 Ir. Soekarno
 Luciano Pavarotti
 The Spiderman
 Oprah Winfrey
 Nicole Kidman
 Angelina jolie and Brad Pitt
Patung Angelina Jolie dengan detail tatto di lengan dan punggung kiri
Selesai melihat seluruh koleksi Museum Madame Tussauds dan membeli salah satu foto saya dengan Barrack Obama dan Michelle Obama, tepat jam setengah dua belas kembali ke hotel menggunakan bus dari depan MBK Mall. Saran jalan-jalan di Bangkok jangan dalam kondisi waktu mepet, karena Bangkok sama seperti Jakarta, macet tiba-tiba sering terjadi. Kami harus sudah ada di kantor agen perjalanan jam 12 siang dan sebelumnya mengambil barang dari hotel dan check out. Namun untungnya semua berjalan tepat waktu walaupun penjemputan bus ke bandara terlambat 15 menit. Tiba di Bandara Dong Mueang seperti sampai di terminal 1 Soekarno Hatta, sangat ramai. Masih ada waktu sekitar dua setengah jam lagi sebelum boarding, tapi tak ada satupun toko makanan yang menarik perhatian saya. Antrian mengular saat check in dan sebaiknya jangan check in satu jam sebelum penerbangan. Saran saya, lakukan check in setidaknya satu setengah jam sebelum penerbangan, khusus di bandara ini. Jarak antara lokasi check in, imigrasi dan gate sangat jauh, dan antrian yang panjang. Well, semua berjalan lancar, pesawat tinggal landas tepat waktu dan saya kembali lagi ke Medan dengan selamat. 
Oleh-oleh Foto dari Museum Madame Tussauds Bangkok
Ini adalah perjalanan pertama saya, tanpa melakukan pemesanan baik itu akomodasi dan transportasi sebelum berangkat. Hanya bermodalkan tiket pesawat promo seharga Rp 1.5 juta (Medan-Kuala Lumpur-Ho Chi Minh, Bangkok-Medan), dan itinerary sederhana, dengan niat dan nekat untuk melihat Vietnam, Kamboja dan Thailand selama 5 hari dengan dana sekitar Rp 3.5 juta. 
Jadi buatlah rencana jalan-jalan kamu menjadi hal yang mungkin untuk dilakukan. Happy Traveling!

THE END.
-panca suwandika-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar