Masih ingatkan dengan lirik lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud
berikut,
“…walaupun banyak negri kujalani,
yang masyhur permai dikata orang,
tetapi kampung dan rumahku,
disanalah kurasa senang…”
yang mengajak kita untuk selalu ingat, bangga dan
kembali lagi ke tempat tinggal atau rumah tempat sanak saudara berada.
Sebenarnya secara harfiah, makna rumah merupakan bangunan tepat tinggal dalam
jangka waktu tertentu yang berfungsi untuk beraktifitas, menikmati kehidupan
yang nyaman, beristirahat, berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk
menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat. Begitu pentingnya sebuah tempat tinggal,
menjadikannya sebagai salah satu dari kebutuhan pokok manusia selain makanan
dan pakaian.
Tapi tahukah Anda kalau di Indonesia, menurut sumber data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, ada lebih dari 14 juta
kepala keluarga atau sekitar 23% dari total jumlah keluarga yang belum memiliki
rumah. Tentu hal tersebut sangat memprihatinkan ditengah semakin sulitnya untuk
mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, murah dan mudah. Sebenarnya
ketersediaan tempat tinggal di Indonesia dalam setahun hanya sekitar 80 ribu
unit dari permintaan 900 ribu unit dalam setahun. Selain memang untuk ditempati
atau digunakan, banyak pula diantaranya yang menjadikan rumah sebagai salah
satu bentuk investasi yang sangat menjanjikan
dan mendatangkan keuntungan yang cukup tinggi. Sehingga tidak jarang seorang
memiliki lebih dari 1 unit rumah, untuk disewakan atau bahkan dijual kembali
dengan harga yang tinggi. Jika disewakan bisa jadi akan memberikan kebebasan finansial bagi Anda di masa depan. Kita bisa menghitung berapa lama investasi yang ditanamkan untuk tempat tinggal lalu disewakan sehingga mendatangkan tambahan penghasilan. Memang hal ini menjadikan suatu dilema tersendiri
ditengah kebutuhan akan tempat tinggal sederhana yang murah untuk masyarakat
menengah kebawah yang tinggi, namun pada kenyataannya dibeli oleh kalangan
masyarakat menengah keatas.
Apapun itu, bagi saya memang memiliki
suatu tempat tinggal merupakan salah satu rencana
masa depan yang harus dipertimbangkan, karena salah satu hal yang
mempengaruhi kualitas hidup manusia adalah dilihat dari kualitas tempat tinggal
dan lingkungan disekitarnya. Mendambakan tempat tinggal yang selain nyaman, kualitas
bangunan yang baik, juga melihat dari sisi lingkungan sekitar, fasilitas yang
tersedia serta lokasi yang strategis. Tentu semua orang menginginkan tempat
tinggal yang ideal, namun sepertinya zaman sekarang berlaku hukum ‘ada uang ada
barang, ada harga ada kepuasan’.
Makin banyaknya dibuka lahan yang dijadikan
sebagai permukiman serta pengembang yang memberikan berbagai jenis tipe
bangunan tempat tinggal, serta pemerintah yang menyediakan rumah sangat
sederhana serta rumah susun dengan harga murah, memberikan sedikit angin segar bagi
yang menginginkan untuk memiliki tempat tinggal idaman.
Bagi saya pribadi, impian memiliki rumah adalah
cita-cita saya sejak kecil. Walaupun di keluarga saya menganut paham patrilineal,
dimana keturunan anak pria mendapatkan jatah warisan diantaranya rumah, namun
hal tersebut tidak mempengaruhi keinginan saya untuk memiliki sebuah rumah
dengan hasil usaha saya sendiri. Kebetulan saya melanjutkan pendidikan dengan
kuliah dibidang arsitektur, hingga menjadi seorang arsitek, dimana saya sering menuangkan ide-ide tempat
tinggal impian saya ke desain yang saya buat, tanpa juga terlalu egois untuk
memaksakan apabila tidak sesuai dengan keinginan klien. Terus terang, rumah yang
saya mimpikan adalah rumah minimalis sederhana, tidak harus yang bertingkat, perabotan
secukupnya, dengan suasana lingkungan yang asri, nyaman dan dekat dengan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan,
pasar, sekolah dan rumah sakit.
(Salah satu lingkungan perumahan di Denpasar, Bali)
Kini untuk memiliki tempat tinggal menurut saya
makin mudah. Didukung dengan banyaknya produk
perbankan yang memberikan kemudahan untuk memiliki rumah melalui
kredit kepemilikan rumah dengan bunga yang menarik, menjadikan peluang untuk memiliki
tempat tinggal semakin besar. Selain membantu dalam proses pembangunan rumah
dan lingkungannya, para pengembang juga telah menjalin kerjasama dengan pihak
bank dalam memberikan solusi perbankan
pinjaman kredit, sehingga makin mudah dalam pengurusan surat. Bagi saya, selagi
masih belum berkeluarga, hal ini adalah peluang untuk mendapatkan rumah impian
yang nantinya dapat saya tinggali bersama keluarga dan ibu saya.
Tentunya tempat tinggal tidak lengkap jika belum
terdapat berbagai macam perabotan rumah tangga. Melalui berbagai layanan perbankan yang ditawarkan
dengan beragam macam produk perbankan yang
menarik, memberikan harapan untuk memiliki tempat tinggal impian. Kini kemudahan transaksi yang cepat, tepat,
dimanapun dan kapanpun, sangat dirasakan bermanfaat sehingga untuk dapat
menghuni tempat tinggal idaman dapat segera terealisasikan. Bahkan seluruh
layanan kredit kepemilikan rumah telah difasilitasi dengan asuransi jiwa yang
memberikan keringanan atau bahkan dibebaskan untuk melanjutkan kredit pada saat debitur meninggal
dunia.
Tentu semua itu merupakan bentuk salah satu upaya
memberikan kemudahan untuk mendapatkan tempat tinggal dengan kualitas yang baik
dan murah. Kita diberikan banyak pilihan layanan dan penyedia jasa perbankan. Kini semua informasi dan transaksi
bisa dilakukan dengan efektif dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan. Semoga
kita belum terlambat untuk berencana memiliki tempat tinggal yang nyaman dan
sesuai dengan keinginan bersama keluarga karena Rumahku adalah Istanaku, Rumah
Anda adalah Istana Anda.
(Lukisan Pribadi : Home Sweet Home)
-pancasuwandika-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar