Manila, ibukota dari Negara Filipina memang tidak jauh berbeda
dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara seperti Jakarta, Bangkok, dan
Kuala Lumpur, dengan kepadatan lalu lintas, bangunan pencakar langit, hingga
permukiman penduduk yang sangat padat. Dengan lebih dari 10 juta penduduk,
menjadikan Manila salah satu kota kosmopolitan dunia sebagai pusat industri, ekonomi,
budaya dan pendidikan di Negara Filipina. Sungai Pasig yang mengalir hingga bermuara di Teluk Manila, menjadi
saksi mata perubahan Kota Manila dari sebuah perkampungan kecil yang awalnya bernama
Maynila hingga menjadi kota terbesar di Filipina. Adalah Miguel Lopez de
Legazpi, pada tahun 1570, menjadi pemimpin ekspedisi Spanyol yang berhasil menguasai
Filipina dan menjadikan Manila sebagai salah satu pusat pemerintahan dengan
mendirikan tembok sepanjang 4.5 km sebagai benteng pertahanan mengeliling area
sekitar 64 hektar, yang kini dikenal dengan sebutan Intramuros.
Dinding Intramuros
Kata Intramuros yang berarti didalam dinding,
oleh Raja Philip II dijadikan sebagai pusat politik, budaya, pendidikan,
keagamaan hingga perdagangan Spanyol di wilayah timur. Untuk mendukung itu
semua didirikanlah berbagai bangunan seperti gereja, gedung pemerintahan,
benteng pertahanan, sekolah, istana hingga permukinan penduduk yang hingga kini
masih berdiri dengan arsitektur yang indah, menawan, dan memiliki berbagai
catatan sejarah yang menyertainya.
Telah berkali-kali bangunan di kawasan kota tua Manila, Intramuros,
hancur akibat dari peperangan, kebakaran, gempa bumi, dan ngina topan, hingga
akhirnya tahun 1979 mulai dilakukan restorasi dan pembangunan kembali kawasan
Intramuros, dan pada tahun 1987 hingga kini dijadikan sebagai salah satu tujuan
wisata yang wajib dikunjungi di Kota Manila.
Cukup dalam waktu sekitar 3-4 jam untuk mengelilingi kawasan
Intramuros, yang dibuka dari jam 5 pagi hingga 10.30 malam, dengan menggunakan
angkutan umum wisata yang ada seperti becak (yang disebut tricycle) atau delman (yang disebut kalesa) dan tidak dikenakan biaya masuk ke area Intramuros. Berada
tidak jauh dari kawasan Rizal Park, melalui Roxas Boulevard dan Soriano Avenue,
maka tibalah di Plaza de Roma, titik awal untuk mengelilingi Intramuros,
mengetahui sejarah Manila dari peninggalan arsitekturnya. Setidaknya ada
sekitar 27 taman dan bangunan yang disarankan untuk dikunjungi, dan berikut
beberapa diantaranya :
1. Plaza de Roma
Adalah sebuah ruang terbuka berupa taman dengan
patung perunggu Raja Carlos IV berada di tengah-tengah. Taman yang awalnya
bernama Plaza Mayor, berupa taman dengan pepohonan dan kolam yang dikelilingi oleh
bangunan-bangunan utama pemerintahan pada jamannya seperti bangunan bertingkat
delapan sebagai kediaman dan kantor gubernur jenderal Spanyol saat itu (Palacio
Del Gobernador) yang kini menjadi kantor administasi Intramuros, Manila Metropolitan
Cathedral dan Ayuntamiento de Manila (kantor keuangan dan perdagangan). Ada
juga beberapa bangunan lainnya yang didirikan bukan pada jaman kolonial Spanyol
namun masih bercirikan arsitektur Eropa yang megah dan berwibawa. Plaza de Roma awalnya bernama Plaza Mayor
berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat seperti pertemuan, tempat adu
banteng dll. Namun kemudian dijadikan taman dan sebagai pusat Intramuros. Tahun
1901 saat berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat, taman berubah nama menjadi
Plaza McKinley dan berubah lagi menjadi Plaza de Roma tahun 1961 hingga kini.
Suasana Sekitar Plaza de Roma
Patung Raja Carlos IV di Plaza de Roma
Palacio del Gobernador
2. Manila Metropolitan Cathedral
Bernama resmi Minor Basilica of the Immaculate Conception, Manila
Cathedral berada persis dibelakang Plaza de Roma. Bangunan yang kini berdiri
adalah struktur dan konstruksi yang kedelapan kali dibangun setelah tujuh kali
mengalami kehancuran akibat dari kebakaran, gempa bumi, angin topan, dan
perang. Dibangun pertama kali tahun 1571 bersamaan dengan dibangunnya benteng
dan tembok yang mengelilingi Intramuros. Tahun 1958 katedral selesai direkonstruksi
dan tahun 2012 kembali direnovasi hingga dibuka untuk umum tahun 2014.
Tiga pintu utama dengan enam patung menjadi
tampilan fasad gereja. Juga sebuah menara menjulang tinggi dengan penunjuk
waktu di keempat sisinya. Terdapat pula prasasti dengan bahasa latin dibagian
atas pintu masuk gereja yang tertulis “Tibi
cordi tuo immaculato concredimus nos ac consecramus”. Seluruh bangunan
menggunakan batu travetin, yakni berupa batu kapur berserat dengan dominasi
warna coklat muda yang juga sering ditemukan pada bangunan di Italia dan
Spanyol. Sepuluh pilar utama berjejer di kanan dan kiri serta struktur balok
yang melengkung pada bagian interior gereja hingga berujung di sebuah altar yang
sangat indah dengan patung Bunda Maria dan latar belakang kaca patri yang juga terdapat
di seluruh jendela hasil karya seniman Filipina Galo Ocampo. Warna coklat
mendominasi interior gereja mulai dari keramik lantai, hiasan dinding hingga
bagian langit-langit.
Tampilan Manila Metropolitan Cathedral
Interior Manila Metropolitan Cathedral
Pintu Masuk Utama Cathedral
3. Fort Santiago
Salah satu benteng
tertua di Manila yang langsung menghadap ke Sungai Pasig. Fort Santiago
merupakan area yang terdiri dari beberapa bagian diantaranya berupa taman yakni
Plaza Meriones dan Plaza de Armas, bangunan museum The Rizal Shrine yang
dulunya sebagai tempat penahanan dr. Jose Rizal, salah satu pahlawan Filipina
saat melawan penjajah Spanyol, bangunan Baluartillo de San Francisco Javier
yang kini menjadi pusat informasi pengunjung Intramuros, museum hingga replika
kendaraan umum yang digunakan sebelum perang dunia kedua. Hanya ada satu pintu
untuk memasuki Benteng Santiago dengan jembatan yang berdiri diatas parit. Berbentuk segitiga,
benteng yang awalnya merupakan tempat tinggal Raja Soliman, salah satu pemimpin
masyarakat pertama yang mendiami pesisir Sungai Pasig. Letak yang sangat strategis menjadikan
benteng ini rebutan mulai dari Spanyol, Inggris, Amerika Serikat hingga Jepang.
Akhirnya tahun 1946, Fort Santiago diserahkan oleh Amerika Serikat kepada
pemerintahan Filipina. Hampir seluruh
struktur benteng menggunakan batuan vulkanik, batu travetin dan bata merah.
Fort Santiago
Transportasi Massal Jaman Perang Dunia II
Plaza Meriones
4. Gereja dan Biara San Agustin
Menjadi salah satu warisan dunia UNESCO tahun
1993, Gereja Katolik Romawi ini merupakan gereja dengan konstruksi batu tertua
di Filipina yang mulai dibangun tahun 1587 dan selesai tahun 1607. Sebutan awal
gereja ini adalah Church of Saint Paul,
juga mengalami beberapa kali kehancuran. Tampilan fasad gereja yang lebih
sederhana dibanding Manila Metropolitan Cathedral dengan sebuah pintu masuk
utama, empat pilar dan dua buah patung yang mengapitnya. Tiga buah jendela
berjejer dibagian atas dan sebuah jendela bulat dengan kaca patri perisi berada
dibawah salib. Bangunan yang berbentuk huruf L dimana bagian sisi kanan adalah
gereja, sisi kiri merupakan museum dan dipisahkan sebuah menara berbentuk segi
delapan serta plaza dibagian tengah untuk parkir kendaraan pengunjung. Batu
travetin masih menjadi idola di beberapa bangunan di Intramuros, pun juga
dengan Gereja San Agustin. Tidak seperti bagian fasad yang lebih sederhana,
bagian interior gereja ini lebih rumit dibandingkan Manila Metropolitan
Cathedral. Sepuluh pilar utama dengan lengkungan balok dan ukiran disetiap
sudut interior gereja. Ukiran tiga dimensi mendominasi dengan warna putih dan
coklat ditambah lagi ornamen lampu dan patung menambah indah satu dari empat
gereja dengan gelar Baroque Churches of
The Philippines.
Gereja & Museum San Agustin
Gereja San Agustin
Interior Gereja San Agustin
5. Komplek Plaza San Luis
Komplek Plaza
San Luis adalah pusat budaya dan perdagangan di area Intramuros. Bernama lain
Casa Manila, bangunan Plaza San Luis kini difungsikan untuk hotel, restoran,
toko cinderamata dan museum. Bergaya arsitektur Filipina-Hispanik, bangunan
yang berada diseberang Gereja San Agustin ini pada bagian fasad meniru gaya
arsitektur rumah Calle Jaboneros di San Nicolas, kawasan di seberang Sungai
Pasig. Bangunan bertingkat tiga dengan balkon dan struktur pintu dan jendela
yang melengkung dari batu vulkanik yang disebut Adobe Stone berasal dari daerah Bulacan. Namun beberapa bagian
masih menggunakan kayu sebagai ornamen bangunan.
Terdapat beberapa koridor dan patio (halaman)
dengan bagian dasar menggunakan batu granit yang telah ada sejak tahun 1882.
Patio utama berupa ruang terbuka dengan kolam air mancur yang dikelilingi
bangunan bertingkat tiga. Disini pengunjung dapat merasakan suasana tenang dan
nyaman sambil menikmati makan siang dari balkon.
Casa Manila
Patio Casa Manila
6. Baluartillo de San Jose
Merupakan
salah satu bagian dari dinding yang mengelilingi Intramuros yang juga berfungsi
sebagai bendungan dan pengaturan air serta sebagai pintu utama untuk
mengantarkan senjata ke benteng dibagian luar. Dengan struktur batu vulkanik dan
batu travetin pada bagian atas digunakan untuk memantau musuh. Kini sisi timur
Intramuros dijadikan lapangan golf dan bisa dinikmati dari Baluartillo de San
Jose. Terdapat taman kecil di bagian kiri bangunan dan berjejer 14 ukiran wajah
Presiden Republik Filipina dari yang pertama Emilio Aguinaldo hingga Gloria
Macapagal Arroyo.
Baluartillo de San Jose
Taman Baluartillo de San Jose
Tidak susah menemukan dan
mengetahui sejarah Manila, hanya dengan mengelilingi kota tua Manila,
Intramuros, menikmati indahnya bangunan
yang memiliki berbagai fungsi dengan gaya arsitektur mulai dari Mediterania
Hispanik, yang dipengaruhi gaya arsitektur katedral, hingga Neo Gotik yang
sederhana, praktis, detail namun tetap berwibawa.
- Jam buka Intramuros adalah 05.00-22.30 setiap hari dan sebaiknya pergi di pagi hari mulai jam 9 pagi.
- Anda dapat berkeliling dengan delman atau becak. Tarif dengan becak sekitar 100-150 Peso (sekitar Rp 30.000-Rp 45.000) untuk waktu setengah jam. Anda dapat menawarnya dan harga pertama yang diberikan sekitar 300 Peso untuk setengah jam. Tidak susah mendapatkan becak, dan banyak terdapat di depan Metropolitan Cathedral.
- Semakin lama kita keliling di Intramuros, makin banyak biaya yang akan kita keluarkan. Tanya nama tukang becak dan cocokkan jam Anda saat memulai tur dengan jam yang dipakai tukang becak.
- Jangan meninggalkan tas atau barang apapun di becak saat Anda ingin berlama-lama melihat suatu bangunan.
- Sebelum memulai tur, ambillah peta mengenai Intramuros yang bisa Anda dapatkan secara gratis di Intramuros Visitors Center. Kunjungi bangunan yang menurut Anda menarik untuk menghemat waktu dan biaya.
- Masuk ke kawasan Intramuros adalah gratis, namun untuk masuk dibeberapa museum dan bangunan dipungut biaya mulai 50-100 Peso.
-panca suwandika-
29 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar