Minggu, 26 Januari 2014

Medan & Tahun Baru-nya

Malam tahun baru 2014 ini saya habiskan di Kota Medan. Ini kali pertama tahun baru di kota yang baru saya tinggali selama 9 bulan ini. Harga tiket pesawat yang mahal dan habisnya masa cuti saya adalah alasan kenapa tidak liburan keluar kota. Tapi karena ini pengalaman pertama, saya jadi tertarik merasakan perayaan pergantian tahun di pusat Kota Medan (Lapangan Merdeka) dan mengambil beberapa foto suasana perayaannya.
 Kemacetan di Depan Lonsum Medan
Lapangan Medeka dengan berbagai fasilitas menjadi pusat perayaan tahun baru di Medan. Ada panggung hiburan, bazzar dadakan, dan tentunya pesta kembang api yang sangat ditunggu-tunggu. Ribuan orang dari berbagai penjuru di Medan dan sekitarnya menyerbu titik nol Kota Medan ini. Saya berjalan kaki dari Gedung Uniland (tempat kerja saya) melalui Jalan Kesawan hingga akhirnya sampai di Lapangan Merdeka. Sejak sore hari, kantor memang sudah sepi, kebanyakan sudah cuti dan pulang lebih cepat dengan alasan takut kena macet yang sudah menjadi langganan tiap pesta tahun baru. Memang sejak jam 8 malam, satu persatu sepeda motor, betor (becak motor) dan mobil sudah meramaikan jalan utama ke Lapangan Merdeka. Akhirnya hingga jam 10 malam, tak satupun kendaraan yang bisa bergerak. Beruntung saya jalan kaki, jadi setidaknya bisa mencapai Lapangan Merdeka tanpa direpotkan memikirkan kendaraan buat parkir. Sebenarnya selain Lapangan Merdeka, ada satu lagi lokasi tempat perayaan malam pergantian tahun baru di Medan yaitu Lapangan Benteng yang berjarak sekitar 500 meter dari Lapangan Merdeka. Kebayang sudah bagaimana keruwetan lalu lintas saat itu, bahkan saya saja susah untuk cari jalur jalan kaki. Tapi tetap Lapangan Merdeka dengan Merdeka Walk-nya jadi favorit karena memang sudah menjadi tempat nongkrong anak muda sehari-harinya, dengan berbagai macam pilihan kuliner. Belum lagi jalanan dipenuhi pedagang kaki lima yang juga mencoba peruntungan, berjualan di pinggir jalan, mencari pembeli dari pengendara yang terjebak macet 2 jam lebih. Inilah pesta seluruh manusia di dunia serempak di jam 12 malam tanggal 31 Desember untuk pergantian tahun masehi. Peringatan waktu sebagai evaluasi apa yang sudah dilakukan dan berharap meraih cita dan harapan di hari-hari selanjutnya.
Lalu lintas di Jalan Kesawan Medan (Jam 8 malam)
Beberapa Jalan di Tutup. Jadi Tempat Jualan Pedagang Kaki Lima.
Bazzar di Lapangan Merdeka Medan. Tidak ada tempat duduk yang tersisa.
Pertigaan Tugu Sumut Pos jadi tempat berkumpul pedagang kaki lima.
 Asesoris dan mainan anak-anak juga laku dijual, untung 2 kali lipat.
Momen tahun baru untuk mencari rejeki dan berkumpul bersama keluarga.
Bosen dengan kemacetan, berdiri sambil pose dan tetap tersenyum.
Menunggu anak bermain, sambil membawa bekal untuk sang anak.
 Tetap tersenyum gembira ditengah kemacetan, demi perayaan setahun sekali.
 Bro, ini kapan jalannya? Duduk bosen, berdiri pun capek.
 Asyik melihat kerlap kerlip lampu taman dari atas pundak sang ayah.
 Yang muda yang berpesta, Happy New Year.
 Pasrah dengan lalu lintas, kedua polisi ini pun menikmati pesta kembang api bersama ribuan orang korban macet.
 Untung beli smartphone, one stop service, bisa nelpon, foto dan share di social media.
Bagus yah kembang apinya. Ingin kasi lihat ayah dan ibu, berharap bisa melihat hal serupa tahun depan dan yang lebih indah tentunya.
The best one. 
Sekeras apapun suara letusan kembang api, tiupan terompet dan teriakan orang, kalau sudah berada di posisi yang enak buat tidur dan terlelap dalam mimpi, tidak akan menggangguku. 

Selamat tahun baru 2014, semoga apapun resolusi kita tahun ini, akan tercapai... :)

-panca suwandika-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar