Jika ditanya, apakah sering ke Lombok? sepertinya setiap tahun saya sempatkan ke Lombok. Selain masih banyak ada keluarga disana, saya sangat kangen dengan makanan pedas khas Lombok. Memang kalau mendengar kata Lombok, kita pasti sudah menduga daerahnya atau pendudukmya yang pedas. hehehe... maksa ya. Tapi ternyata tidak juga, Lombok punya banyak keindahan, keunikan penduduknya, dan pastinya makanannya.
Jika ke Lombok, di pesawat saya langsung sudah membayangkan semua makanan yang sudah saya inginkan, mulai dari plecing kangkung, pecel khas Lombok, rujak manis yang super pedas, dan makanan rumahan khas Lombok. Tentu semuanya dengan sambal.
Sangat beruntung jika berpergian ke suatu tempat kita punya sanak saudara atau teman dekat, jadi tidak ada biaya untuk penginapan. Kalau beruntung, sarapan pun gratis. Wah hemat sekali liburan seperti itu. Kebetulan di Mataram, saya memiliki keluarga kakak dari ayah saya. Ini cerita perjalanan saya ke Lombok 15-16 April 2011 lalu.
Tujuan pertama tempat makan di Lombok adalah di Rumah Makan Sederhana di Cakranegara Mataram. Dari namanya RM Sederhana, tempatnya memang cukup sederhana. Terletak didepan Islamic Center Mataram, bangunan rumah makan ini sepertinya dari 2 ruangan yang dijadikan satu. Mungkin karena jumlah pengunjung yang semakin banyak. Menu utama di rumah makan ini ada 3 macam yaitu pecel khas Lombok, plecing dan rujak manis.
Jadi, semuanya menggunakan sambal dan pedas. Kalau ke rumah makan ini, saya pasti memesan ketiga menu tersebut. Bukan karena lapar, tapi karena saya memang pencinta makanan pedas. Selain enak, harga makanan disini juga murah. Satu porsi rujak/plecing/pecel sekitar Rp 10.000,-. Murah kan?!
Karena ada waktu 2 hari di Lombok, akhirnya saya melanjutkan perjalanan ke Kota Praya hingga Selong di Lombok Timur. Nah saya pernah mendengar cerita teman kalau di Lombok Timur tepatnya di Kota Pancor, ada rumah makan yang menyediakan makanan rumahan khas Suku Sasak, suku asli Lombok.
Perjalanan sekitar 1 jam dari Mataram ke Pancor di Lombok Timur. Berangakat jam 10 pagi setelah sarapan, tepat sekali sampai di Pancor adalah jadwal makan siang. Pancor merupakan salah satu kecamatan di Lombok Timur, yah sekitar 5 menit dari ibukota Kabupaten, Kota Selong. Namun kota kecil tersebut cukup ramai karena pertemuan jalur selatan dan tengah di Pulau Lombok. Disanalah terdapat rumah makan Kelor, tujuan tempat makan siang saya.
Rumah makan yang sebagian besar berwarna hijau ini bernama Rumah Makan Kelor. Kelor?? Yak menu utama di rumah makan ini adalah sayur bening yang menggunakan daun kelor. Tau kan?? "Dunia ini ternyata tak selebar daun kelor" Nah bagaimana dengan peribahasa itu? Ingat kan?
Sebenarnya ada beragam pilihan makanan di rumah makan ini. Selain sayur daun kelor, juga ada udang goreng, dadar jagung, ikan gurame goreng, sate lilit ikan, hingga ayam kampung goreng. Memang semuanya digoreng biasa, tapi yang paling istimewa adalah sambal tomat terasi khas RM Kelor yang nikmat tiada tara. Sekedar info makan jangan pakai sendok garpu, gunakan tangan kosong, maka makanan yang Anda makan akan tambah nikmat.
Oleh-oleh?? sebenarnya banyak jenis dan toko oleh-oleh di Lombok. Tapi saya lebih suka untuk membeli oleh-oleh berupa makanan. Mau yang murah?? Nah banyak neh yang tidak tahu pusat oleh-oleh makanan yang murah di Mataram. Ada di Jalan AA Ngurah Cakranegara Mataram yaitu Pusat Oleh-oleh Phoenix. Kenapa lebiih murah, ini menurut supir taksi yang mengantar saya kesana, karena ditoko tersebut juga ada pabriknya. Mulai dari dodol nangka, dodol rumput laut, dodol salak, jenis kacang-kacangan, jajanan sagu ada disana.
Nah tunggu apa lagi, liburan ke Lombok jangan lupa cicipi makanannya.
Yuk makan yuk...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar